Rabu, 17 Januari 2018

PERAMU ASA

Asa dibangun dari sebuah kemauan.
Asa dibangun dari sebuah keyakinan.
Asa dibangun dari sebuah kesempatan.

Aku bersama kemauan dan keyakinanku berdiri tegak membangun sebuah ASA.
Tapi kesempatan? Sayangnya kesempatan belum berpihak padaku dan asaku.
Kesempatan itu sayangnya belum muncul di hadapanku.
Tapi bolehkah terus kubangun asa itu? Sembari menunggu kesempatan itu hadir?

Sering aku menyalahkan waktu. Kenapa kesempatan tidak berpihak dengan asa yang kubangun itu? Kenapa kesempatan hanya hadir untuk asa-asa yang lainnya? 


ASA....
hanya bisa meramumu kemudian kunikmati sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar